Mengurangi Karbohidrat, Baik kah untuk kesehatan tubuh kita ?

Banyak sekali kita mendengar untuk mengontrol berat badan, dan kadar gula dalam darah dianjurkan dengan mengurangi konsumsi karbohidrat. Padahal keseimbangan asupan nutrisi juga perlu diperhatikan supaya tubuh kita dapat bekerja maksimal dan kebutuhan nutrisi terpenuhi.Banyak sekali kita mendengar untuk mengontrol berat badan, dan kadar gula dalam darah dianjurkan dengan mengurangi konsumsi karbohidrat. Padahal keseimbangan asupan nutrisi juga perlu diperhatikan supaya tubuh kita dapat bekerja maksimal dan kebutuhan nutrisi terpenuhi.

Karbohidrat terdapat di dalam berbagai jenis makanan dan minuman yang biasa dikonsumsi sehari-hari. Mulai dari buah-buahan, sayur-sayuran, susu, kacang, biji-bijian, hingga beraneka makanan hasil proses industri yang berbahan dasar tepung dan gula. Gula sering disebut karbohidrat sederhana, sementara makanan dari kelompok tepung dan serat termasuk karbohidrat kompleks.

Adakah Efek yang Perlu Diwaspadai?

Di dalam proses metabolisme pencernaan tubuh, karbohidrat akan diolah menjadi gula sederhana, kemudian diserap ke dalam darah. Selanjutnya, pankreas akan mengeluarkan hormon insulin yang diperlukan untuk membantu gula dari aliran darah memasuki sel-sel di seluruh tubuh dan akhirnya menjadi sumber energi.

Manfaat utama karbohidrat untuk tubuh adalah menyediakan energi untuk beraktivitas, mulai dari bernapas hingga berjalan. Selain itu, karbohidrat juga berfungsi mencegah serangan penyakit, terutama karbohidrat dari serat.

Jika mengonsumsi terlalu banyak karbohidrat dari tepung, gula, dan makanan olahan maka dapat meningkatkan berat badan. Namun sebaliknya pun demikian, saat tubuh mengalami kekurangan karbohidrat, maka dapat menyebabkan ketosis, yaitu suatu kondisi ketika tubuh memanfaatkan lemak sebagai sumber energi. Beberapa gejala ketosis yang terasa meliputi sakit kepala, lemas, dehidrasi, mual, pusing, dan kerap merasa tidak nyaman.

Mengurangi konsumsi karbohidrat tidaklah buruk, namun kita juga harus paham seberapa banyak kebutuhan tubuh kita terhdap karbohidrat. Umumnya ini dilakukan oleh kita yang ingin melakukan diet karbohidrat, akan mengganti karbohidrat dengan asupan protein dan lemak. Namun, sebaiknya sebelum malakukan ini kits melakukan konsultasi dengan dokter gizi. Sebab, bisa jadi langkah ini malah meningkatkan resiko kolestrol dalam darah.

Secara umum, sumber karbohidrat bukan hanya berasal dari nasi. Beberapa jenis karbohodrat komplek juga terdapat dalam sayur, buah dan biji-bijian, seperti brokoli, kentang, wortel, ubi (sweat potato), oatmeal, dan beberapa jenis kacang-kacangan seperti mete, dan lain-lain.

Jika kita ingin mengganti asupan karbohidrat yang umumnya berasal dari nasi putih, kita dapat mengganti dengan jenis karbohidrat kompleks seperti beras merah atau lainnya. Berdasarkan beberapa penilitian, jenis karbohidrat kompleks mengandung lebih banyak nutrisi dan rendah gula (glikemik indeks) serta kaya akan serat. Artinya, kita dapat lebih cepat kenyang dengan mengkonsumsi tidak terlalu banyak seperti halnya nasi putih. Ini juga bisa menjadi alternatif bagi penderita diabetes.

Berapa Asupan Karbohidrat yang dibutuhkan oleh tubuh ?

Asupan karbohidrat yang disarankan sekitar 45-65 persen dari total kalori per hari. Jika total kalori per hari adalah 2.000 kal, maka disarankan untuk memenuhi sekitar 900-1.300 kalori yang dapat diperoleh dari 225-325 gram karbohidrat.

Bukan hanya kelebihan karbohidrat, kekurangan karbohidrat juga dapat menimbulkan risiko gangguan kesehatan. Untuk itu, penting bagi kita untuk tahu berapa asupan karbohidrat yang dibutuhkan oleh tubuh kita. Jika Anda ingin mengetahui jumlah asupan yang tepat, konsultasi kepada dokter adalah salah satu cara tepat.

Semoga artikel ini bisa memberikan manfaat untuk teman-teman. yuuk share artikel nya!… agar yang lain juga tahu .. Supaya mereka juga tertarik untuk memulai gaya hidup yang lebih sehat. ^_^

Selamat Memulai Hidup Sehat

Follow kita juga yah di

Facebook | Twitter | Instagram | Google+

E-mail : healthystoryid@gmail.com

Sumber Referensi : Alodokter